Wednesday, September 18, 2013

Radio Assunnah 92.3 FM

Radio Assunnah 92.3 FM


Tafsir Surat Al-Munafiquun Ayat 9 – 11

Posted: 17 Sep 2013 07:09 PM PDT

Bismillah, pecinta Radio Kita FM rahimakumullah.. pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui bagaimana tasir dari Surat Al Munafiquun ayat 9-11 dimana dalam ayat-ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala  menerangkan tentang harta dan anak-anak merupakan salah satu sumber fitnah yang akan menjadi ujian kepada kita sehingga kita lalai dari dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga bermanfaat!

9.   Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.

10. dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?

11.    dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.

al quran murottal

Al-Imam Ibnu Katsir berkata di dalam kitab tafsirnya “Allah Subhanahu Wa Ta'ala Ta’ala berfirman memerintahkan para hamba-Nya yang beriman agar banyak berdzikir kepada-Nya dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang mereka jangan sampai menyibukkan mereka harta dan anak-anak mereka dari berdzikir kepada-Nya dan mengkhabarkan kepada mereka bahwa hal tersebut termasuk menterlenakan dengan kesenangan kehidupan dunia dan perhiasannya yang indah mempesona agar jangan sampai melupakan dirinya dari melaksanakan ketaatan dan ber-dzikir mengingat-Nya, karena kalau mereka terlena dengan itu semua maka mereka akan menjadi manusia yang merugi, merugikan dirinya dan juga keluarganya pada hari kiamat nanti. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala memotivasi para hamba-Nya untuk rajin berinfak di dalam mentaatinya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya;

"Maka setiap orang yang tidak melakukan wasiat Allah  Subhanahu Wa Ta'ala tersebut dengan baik dan benar maka dia akan menyesal ketika sakaratul maut dan ia minta dipanjangkan umurnya walau-pun sedikit dan sebentar, ia akan berusaha memperbaiki diri dan akan menyempurnakan apa saja yang luput dan tidak dikerjakan olehnya dalam beramal kebaikan, tapi sayang seribu sayang, bagaimana mungkin bisa sedangkan ajal kematian telah datang kepadanya dan setiap orang akan menyesal sesuai dengan apa yang ia luputkan, adapun orang-orang kafir maka sebagaimana yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala firmankan:


Artinya: “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, Maka berkatalah orang-orang yang zalim: “Ya Tuhan Kami, beri tangguhlah Kami (kembalikanlah Kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya Kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul”. (Kepada mereka dikatakan): “Bukan-kah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim : 44)

Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

“(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),

Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”. (QS. Al-Mu’minuun: 99-100)

Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: “Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Munaafiquun: 11)

Yaitu tidak mungkin diberi tempo setelah datang ajal kema-tiannya dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Tahu terhadap siapa yang benar dalam perkataannya dan permintaan-nya dari orang yang kalaupun dikembalikan lagi ke dunia niscaya dia akan berbuat kebu-rukan lagi sebagaimana dahulu. Untuk itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاللّهُ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya:     ”Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengetahui terhadap apa yang kalian kerjakan“.

Dan Abu Isa Al-Imam Attir-midzi berkata, “Telah menceritakan kepada kami Abdun bin Humaid, ia berkata, “Telah men-ceritakan kepada kami Ja’far bin ‘Aun, ia berkata,  “Telah menceritakan kepada kami Abu Jenab Al Kalabi dari Adhdhohak bin Muzahim dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Barangsiapa yang punya harta yang bisa cukup untuk hajian atau wajib atasnya zakat lalu tidak ia lakukan dan tidak ia tunaikan maka niscaya dia minta dikem-balikan ke dunia lagi ketika datang kepadanya ajal kematian”, berkatalah seorang lelaki kepada beliau, “Wahai Ibnu Abbas! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena sesungguhnya yang minta dikembalikan lagi ke dunia itu adalah orang kafir”, maka beliau berkata, “Akan kubacakan kepadamu, yaitu ayat Al-Qur’an tentang hal tersebut, yaitu:

9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.

10. dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

11.    dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.(Q.S.Al-Munaafiquun: 9-11)

Ia berkata, “Maka apa yang mewajibkan zakat dari kata tersebut?” Beliau menjawab, “Bila harta tersebut sudah mencapai dua ratus dirham atau lebih”. Ia berkata, “Lalu apa yang mewajibkan hajian?”

Beliau menjawab, “Yaitu bekal (yang cukup) dan adanya kendaraan (transportasi) dan berkata Ibnu Abi Hatim, “Telah menceritakan kepada kami, bapakku, ia berkata, “Telah menceritakan kepada kami Ibnu Nufail, ia berkata, “Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Atho dari Maslamah al Juhani dari pamannya yaitu Abu Masyjiah bin Rub’i dari Abu Darda Radiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Kami menye-butkan kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam tentang masalah tambahan umur, maka beliau bersabda:

إِنَّ اللّهَ لاَ يُؤَخِّرُ نَفْسًا إِذَاجَاءَ أَجَلُهَا, وَإِنَّمَاالزِّيَادَةُ فِى الْعُمْرِ أَنْ يَرْزُقَ اللّهُ الْعَبْدَ ذُرِّيَّةً صَالِحَةً يَدْعُوْنَ لَهُ فَيَلْحَقُهُ دُعَاؤ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan memperpanjang jiwa seseorang apabila telah datang ajal kemهُمْ فِى قَبْرِهِa-tiannya dan hanyasanya tambahan umur itu maksudnya adalah berupa: bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi hamba tersebut anak keturunan yang sholih lalu mereka senantiasa mendo’a-kannya maka sampailah do’a mereka itu di kuburannya.”

Disusun oleh Ustadz Muhammad Toharo, Lc. Beliau adalah Pimpinan Ponpes Assunnah Cirebon dan Pemateri Radio Kita FM. Disalin dari Majalah Al Bayan Edisi 7.

Info Lowongan Penyiar Radio Sunnah Kita FM

Posted: 16 Sep 2013 12:20 PM PDT

Radio Sunnah Kita 94.3 FM

Jl.Kalitanjung 52 B, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat (Kode Pos 45135)

Memberikan kesempatan kepada seluruh kaum muslimin untuk bergabung bersama membangun umat, saat ini kami membutuhkan seorang Relawan Aktivis Dakwah untuk ditempatkan di posisi Penyiar (Full Time) dengan syarat-syarat sebagai berikut:

radiokitafm

  1. Laki-laki (ikhwan) bermanhaj Salaf / Ahlussunnah.
  2. Siap dan rela berkorban terjun sebagai relawan dakwah.
  3. Lulusan Ma’had diutamakan minimal setingkat D2.
  4. Mampu membaca Al-qur’an dengan baik dan benar.
  5. Diutamakan memahami dasar Bahasa Arab.
  6. Aktif, Kreatif, Responsif, Inovatif, Komunikatif.
  7. Mampu berkomunikasi dengan baik.
  8. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik ( minimal office dan windows ).
  9. Siap tinggal di studio/masjid, disediakan alas tidur untuk yang masih bujangan, ada subsidi 50% kost untuk yang sudah menikah.
  10. Siap 6 Hari kerja minimal 8 Jam sehari.
  11. Selalu siap mengabdi kepada Allah di jalan dakwah kapanpun dibutuhkan.
  12. Mempunyai jiwa leader.
  13. Siap Honor dibawah 1 Juta.
  14. Kirim lamaran ke : didingsobarudin@gmail.com / assunnahcrb@gmail.com
  15. Berpengalaman sebagai penyiar diutamakan dengan honor tambahan diawal sebagai apresiasi pengalaman.
  16. Adapun keterampilan nyiar akan di training jika belum  berpengalaman.

Informasi lanjut hubungi 0813 1309 6880 / 0877 2990 0923 (Non-SMS)

No comments:

Post a Comment