Saturday, September 14, 2013

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Kurang Perhatian Terhadap Dakwah Tauhid, Sebab Perpecahan

Posted: 14 Sep 2013 03:39 AM PDT

realisasi-tauhid

Soal:

Kami dapati banyak orang yang berdakwah kepada tauhid di negeri-negeri Islam berpecah-belah dan terpecah menjadi jamaah-jamaah, padahal mereka berdakwah kepada tauhid, sedangkan akidah menyatukan tidak memecah belah. Apa pendapat anda wahai Syaikh?

Jawab:

Aku tidak yakin bahwa (berita) ini benar. Orang yang berpecah-belah tidak mengajak kepada tauhid. Andaikan mereka lakukan itu (dakwah kepada tauhid) mereka tidak akan berpecah-belah. Akan tetapi mereka mengajak kepada pendapat-pendapat, kepada manhaj tertentu. Allah Ta'aala berkata:

كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Setiap kelompok/hizb bangga dengan apa yang ada pada kelompoknya” (Qs. Mu'minun: 53).

Andaikan mereka berdakwah kepada tauhid dengan dakwah yang benar, pasti mereka akan bersatu, beriringan: karena tauhidlah yang menyatukan orang-orang sebelum kita dan menyatukan kita dan orang-orang setelah kita. Melainkan kejahilan akan tauhid atau tidak memberikan perhatian yang layak terhadap tauhidlah yang menjadikan da'i-da'i berpecah-belah.

 

Sumber fatwa: http://www.assakina.com/fatwa/16581.html#ixzz2IBZUE7a2

Penerjemah: Ustadz Ja’far Shalih

Dari catatan facebook Ustadz Ja’far Shalih dipublish ulang oleh Muslim.Or.Id

Obat Ketika Mendapat Musibah

Posted: 13 Sep 2013 06:30 PM PDT

musibah_obat -1

Nasehat Ibnul Qayyim berikut bisa mengobati kita ketika dirundung musibah. Hal-hal berikut yang patut jadi renungan.

  1. Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita.
  2. Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.
  3. Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang.
  4. Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah.
  5. Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.
  6. Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.
  7. Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.
  8. Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka.
  9. Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri. Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya.
  10. Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong.
  11. Ingatlah bahwa mending merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan akhirat.

Diringkas dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma'ad, penjelasan tentang petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat mengobati musibah.

Semoga hal-hal di atas menjadi obat. Hanya Allah yang mendatangkan kemudahan.

 

Referensi: Mukhtashor Zaadul Ma'ad, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, terbitan Maktabah Ar Rusyd, cetakan keempat, 1429 H, hal. 265-267.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

 

No comments:

Post a Comment