Tuesday, April 16, 2013

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Walau Engkau Seorang Diri dalam Kebenaran

Posted: 16 Apr 2013 09:00 AM PDT

Wahai saudaraku … yang namanya kebenaran tidaklah mesti dianut oleh orang banyak. Meskipun seseorang bersendirian dalam menggenggam ajaran kebenaran, dialah yang berada di jalan yang benar. Jadi tidak perlu berkecil hati ketika kita hanya bersendirian di kampung atau di negeri, sedangkan yang lainnya berada dalam kegelapan syirik dan bid'ah. Karena sebenarnya kita bersama dengan Rasul dan para sahabat yang terlebih dahulu berpegang pada kebenaran.

Ibnu Mas'ud berkata,

الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك

"Yang disebut jama'ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri." (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I'tiqod Ahlis Sunnah wal Jama'ah 160 dan Ibnu 'Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13).

Sebagian salaf mengatakan,

عليك بطريق الحق ولا تستوحش لقلة السالكين وإياك وطريق الباطل ولا تغتر بكثرة الهالكين

"Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa" (Madarijus Salikin, 1: 22).

Orang yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni, itulah yang selalu teranggap asing. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنَ سَنَّةَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيباً ثُمَّ يَعُودُ غَرِيباً كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ « الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ

Dari 'Abdurrahman bin Sannah. Ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabad, "Islam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing seperti awalnya. Beruntunglah orang-orang yang asing." Lalu ada yang bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai ghuroba', "Mereka memperbaiki manusia ketika rusak." (HR. Ahmad 4: 74. Berdasarkan jalur ini, hadits ini dho'if. Namun ada hadits semisal itu riwayat Ahmad 1: 184 dari Sa'ad bin Abi Waqqosh dengan sanad jayyid)

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». فَقِيلَ مَنِ الْغُرَبَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « أُنَاسٌ صَالِحُونَ فِى أُنَاسِ سَوْءٍ كَثِيرٍ مَنْ يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ »

"Beruntunglah orang-orang yang asing." "Lalu siapa orang yang asing wahai Rasulullah", tanya sahabat. Jawab beliau, "Orang-orang yang sholih yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek, lalu orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada yang mentaatinya" (HR. Ahmad 2: 177. Hadits ini hasan lighoirihi, kata Syaikh Syu'aib Al Arnauth)

Walau terasa asing, namun begitu indahnya bisa berada di atas kebenaran yang dianut sebelumnya oleh Rasul dan para sahabat, yang jauh dari syirik dan bid'ah.

Hanya Allah yang memberikan petunjuk pada al haq, kebenaran.

 

Referensi:

Al Bid'ah wa Atsaruha As Syai' fil Ummah, Salim bin 'Ied Al Hilali, terbitan Darul Hijrah, cetakan ketiga, tahun 1409 H, hal. 50-52.

 

@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, 6 Jumadal Akhiroh 1434 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

 

Kajian Umum Bersama Ust Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA (20-21 April 2013, Yogyakarta)

Posted: 16 Apr 2013 07:16 AM PDT

HADIRILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH

Bersama
Ust Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA

Dahsyatnya Peristiwa Alam Kubur
Sabtu 20 April 2013
Masjid Al Jihad, Ndayu
Ba’da Subuh – Selesai

Al Quran, Sebaik-Baik Petunjuk Kehidupan
Sabtu 20 April 2013
Masjid Pogung Raya, Pogung Dalangan
Ba’da Maghrib-Selesai

Menggapai Husnul Khatimah
Ahad, 21 April 2013
Masjid Nurul Jariyah, Jambu Sari
Ba’da Subuh-Selesai

Kebutuhan Umat Dengan Ulama
Ahad, 21 April 2013
Masjid Kampus UGM
Ba’da Maghrib-Selesai
(sebelum kajian SYAIKH ABDURRAZZAQ)

Gratis
Terbuka untuk UMUM

Informasi
0857 9920 5557

Live
RadioMuslim.com

nur ihsan

Fatwa Ulama: Bolehkah Wanita Mengingkari Lelaki Yang Berbuat Kemungkaran Di Jalan

Posted: 15 Apr 2013 11:20 PM PDT

Fatwa Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah

Soal:

Apakah diperbolehkan bagi seorang wanita muslimah yang sedang berada di jalan mencegah kemungkaran yang dilakukan laki-laki?

Jawab:

Jika tidak ditemukan laki-laki lain yang mencoba untuk mencegah kemungkaran tersebut, maka hendaknya ia mencegahnya! Dan katakan "takutlah kepada Allah wahai lelaki Muslim! dan tinggalkan perbuatan tersebut". Akan tetapi, wanita tersebut haruslah wanita yang menutupi dirinya dengan hijab dan wanita yang menjaga kehormatannya. Karena Allah Ta'ala berfirman,

والمؤمنون والمؤمنات بعضهم أولياء بعض يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر

"Laki-laki Mu'min dan Perempuan-perempuan Mu'minah, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Yang memerintahkan hal yang ma'ruf serta melarang dari perbuatan kemungkaran" (Qs. At-Taubah 71).

Dari ayat di atas, baik seorang Mu'min atau Mu'minah, keduanya diperintahkan untuk mengerjakan hal yang ma’ruf, serta mencegah perbuatan kemungkaran. Maka jika tidak ditemukan seseorang yang mencegah kemungkaran tersebut, seorang wanita boleh untuk mencegahnya dengan syarat wanita tersebut adalah wanita yang menjaga dirinya dan niatnya hanyalah mengharapkan ridha Allah Ta'ala.

Namun, yang aku takutkan dari sebagian wanita dengan adanya ayat ini atau ayat-ayat yang semisalnya (yang menerangkan wajibnya amar ma'ruf nahi mungkar), mereka menjadikan ayat ini sebagai alasan untuk menghilangkan rasa malu mereka. Kemudian mereka mendatangi pertemuan atau perkumpulan, dan bercampur dengan para laki-laki dengan alasan ingin mencegah kemungkaran. Maka hal ini adalah tidak diperbolehkan! Bahkan, ada wanita yang berdiri di atas mimbar sebuah masjid dalam rangka mengingkari kemungkaran, sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita penyeru kebatilan di Amerika.

Sumber : http://www.rabee.net/show_fatwa.aspx?id=94

Penerjemah: Rian Permana
Artikel Muslim.Or.Id

Soal-277: Mengkhatamkan Al-Quran dengan Membacanya Bersama-Sama

Posted: 15 Apr 2013 08:00 PM PDT

Bolehkah mengkhatamkan Al Qur’an dengan cara dibaca bersama-sama seperti pada tadarusan di bulan Ramadhan?

Dijawab Oleh Ustadz Aris Munandar, M.PI.

Jawabannya Klik Player:

Download

Aplikasi “Media Sunnah” Di Android

Posted: 15 Apr 2013 06:37 PM PDT

Media Sunnah adalah aplikasi portal mobile islami yang saat ini baru tersedia untuk Smartphone dan Tablet dengan platform Android yang memungkin Anda untuk menikmati content dari berbagai ustadz dan sumber terpercaya seperti Kumpulan Doa dan Wirid, Tanya Jawab, Jadwal Kajian yang terintegerasi dengan GPS dan Google Maps, Audio Kajian, Info Muslim, Artikel ilmu.

Aplikasi ini dikelola oleh Tim Muslih Studio, dan saat ini dibina oleh Ustadz Abdurrahim Ayyub. Melalui Media Sunnah ini kami berusaha menyebarkan Ilmu Islam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman Salafu-Shalih. Moto Media Sunnah Adalah "Jalan Mudah Mencari Ilmu"

Jika kami diberi kemudahan, Insya Allah Media Sunnah juga akan terbit untuk platform IOS dengan fitur dan konten yang sama

screenshoot1  screenshoot2

Fitur dan konten:

  • Kumpulan Doa dan Wirid
  • Tanya Jawab
  • Info Kajian dan Seminar
  • Google Maps and GPS integration
  • Info Muslim
  • Audio Kajian
  • Artikel Ilmu
  • Kumpulan Hadits dan Syarahnya
  • Tafsir Al-Muyasar
  • Ruang Usaha (Coming Soon)

Dapatkan Segera Aplikasi Media Sunnah!

https://play.google.com/store/apps/details?id=www.assunnahmedia.mediaassunnah

Follow twitter kami http://twitter.com/mediasunnah

Like halaman Facebook kami http://facebook.com/mediasunnah

Saran dan Kritik pengguna sekalian sangat kami harapkan untuk membangun aplikasi ini kedepannya, dapat dikirm ke:

  1. Alamat : Tim Muslih Studio, Jl. H. Mawi No. 35 Kp. Dongkal, RT 003/RW 002, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten

  1. Kontak HP : 0856 9304 7481

  2. Email :
    muslihstudio@gmail.com (Saran)
    proyekagung@gmail.com (Technical Support)

No comments:

Post a Comment