Thursday, January 17, 2013

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Bid’ah Hakiki Dan Bid’ah Idhafiy

Posted: 17 Jan 2013 04:00 PM PST

الأصل في العبادات الحظرالا ما ورد عن الشارع تشريعه

al-ashlu fil 'ibaadati al-hazhru, illaa maa warada 'anisy syaari'i tasyrii'uhu

"Hukum asal suatu ibadah adalah terlarang, sampai ada dalil yang menunjukkan bahwa ibadah tersebut disyari'atkan"

Seorang yang pernah belajar ilmu agama, pasti memahami kaidah di atas, khususnya seorang yang belajar kaedah fikih. Berbicara masalah dunia saja membutuhkan ilmu, dan yang berbicara bukanlah sembarang orang, namun harus yang ahli di bidangnya. Terlebih lagi masalah akhirat yang dibicarakan, tentu tidak sembarang orang yang bisa angkat suara.

Sebagian kaum muslimin, 'alergi' dengan kata bid'ah. Terkadang mereka langsung antipati jika seorang da'i yang menyampaikan nasehat, dan isi nasehat itu terkait dengan bid'ah. Namun ketahuilah wahai saudara kami seiman, istilah tersebut telah Nabi shallallahu 'alahi wasallam gunakan sejak dulu. Beliau bersabda,

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثاَتِ اْلأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"…berhati-hatilah kalian dengan perkara yang muhdatsat (perkara yang di ada-adakan), karena setiap bid'ah adalah kesesatan." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, At-Tirmidzi berkata, "Hadist Hasan Shahih.")

Perkara yang muhdats di sini, bukanlah terkait dalam masalah dunia, namun terbatas dalam masalah agama saja. Seperti hadits yang diriwayatkan dari Ummul Mukiminin, 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

"Barangsiapa yang membuat perkara baru (أَحْدَثَ) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan dari ajarannya, maka perkara tersebut tertolak." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalil lain bahwa 'kreasi' (membuat perkara baru) itu hanya boleh dalam masalah dunia saja, bukan masalah agama, berdasarkan sabda Nabi

أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

"…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian." (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, Nabi mengatakan 'urusan dunia kalian', namun tidak mengatakan 'hukum urusan dunia kalian' Karena untuk masalah dunia, Nabi menyerahkan pada umatnya, namun untuk hukum perkara dunia, hanya Nabi lah yang lebih tahu. Misalnya dalam hal memelihara jenggot. Urusan jenggot kenapa bisa tumbuh, manusia lebih tahu akan hal itu. Namun urusan hukum memelihara jenggot, Nabi lah yang lebih tahu.

Apa itu Bid'ah Hakiki dan Bid'ah Idhafiy?
Bid'ah hakiki adalah setiap ibadah yang sama sekali tidak pernah Allah dan Rasul-Nya syari'atkan dalam bentuk apa pun. Seperti bacaan doa-doa, dzikir-dzikir, dan shalawat untuk Nabi, yang sama sekali tidak pernah ada asalnya dari syari'at. Contoh lainnnya adalah adzan yang dilakukan saat shalat 'idul fithri dan 'idul adha, adzan pada shalat istisqa (minta hujan). Dan masih banyak lagi, contoh perkara-perkara yang tidak pernah ada tuntunannya yang termasuk di dalam kategori bid'ah hakiki. Termasuk dalam bid'ah hakiki misalnya seseorang yang melakukan sujud ketika hendak keluar masjid setalah melakukan shalat wajib atapun shalat sunnah. Jadi intinya, apabila terdapat suatu amalan yang tidak pernah Allah dan Rasul-Nya tuntunkan, maka hal itu termasuk bid'ah hakiki.
Adapun bid'ah idhafiy adalah bid'ah karena mengubah apa yang telah Allah dan Rasul-Nya syari'atkan. Misalnya dalam dzikir yang dilakukan setelah shalat berjama'ah dengan dipimpin satu orang. Pada asalnya dzikir setelah shalat jama'ah adalah suatu hal yang dituntunkan. Namun tata caranya menyimpang dari ajaran Allah dan Rasuln-Nya, yang seharusnya dilakukan sendiri-sendiri, tapi dilakukan secara bersama-sama. Dalam kasus ini, pengubahan tata cara ibadah yang pada awalnya dituntunkan, termasuk dalam bid'ah idhafiy. Karena di satu sisi dzikir setelah shalat jama'ah adalah sunnah, namun di sisi lain adalah bid'ah jika dilakukan secara berjama'ah.

Dan dalam waktu dekat ini, sebagian kaum muslimin ada yang bersemangat dalam merayakan hari kelahiran Rasulullah, yang disebut dengan maulid Nabi. Namun yang patut disayangkan, apa yang mereka lakukan bukanlah termasuk sunnah. Bahkan suatu ajaran yang Allah dan Rasul-Nya tidak pernah ajarkan. Maka, perhatikanlah kaedah fikih di awal tulisan, apakah perayaan maulid Nabi itu kita anggap suatu ibadah apa bukan? Jika ibadah, apakah ada dalil yang mensyari'atkannya?

Hendaknya setiap muslim semangat dalam menjalankan amalan sunnah, dan berhati-hati dengan amalan yang tidak ada tuntunannya. Benarlah perkataan sebagian salaf,

الاقتصاد في السنة أحسن من الاجتهاد في البدعة

"Sederhana dalam amalan sunnah lebih baik daripada bersemangat dalam melakukan bid'ah".

Wallahu’alam.

 

Catatan: Kami banyak mengambil faedah dari kitab Jam'ul Mahshul fii Syarhi Risalati ibni Sa'di fil Ushul hal. 124-126, karya Syaikh 'Abdullah Al-Fauzan

Penulis: Wiwit Hardi Priyanto
Artikel Muslim.Or.Id

Fatwa Ulama: Bencana Alam Merupakan Kemurkaan Alam?

Posted: 17 Jan 2013 05:15 AM PST

Fatwa Syaikh Abdurrahman bin Abdullah as-Suhaim

Soal :
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Syaikh kami yang mulia, apa hukum orang yang mengatakan bahwasanya gempa bumi, gunung meletus, dan banjir bandang merupakan kemarahan alam? Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

Jawab :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan. Orang yang mengatakan hal itu, dikhawatirkan telah terjatuh dalam kekafiran. Lafadz demikian merupakan lafadz yang mungkar dan haram, karena alam itu tidak mempunyai kehendak. Dalam perkataan itu terdapat penisbatan perbuatan-perbuatan Allah kepada selain Allah, yang dengannya terkadang hal tersebut termasuk syirik akbar, (yaitu) ketika dibarengi dengan keyakinan bahwasanya alam dapat melakukan apa yang dia kehendaki. Namun, jika tidak dibarengi dengan keyakinan seperti itu, maka termasuk syirik kecil.

Di sisi lain, perkataan seperti itu merupakan kelalaian yang nyata, karena kejadian-kejadian atau tanda-tanda tersebut merupakan kejadian yang luar biasa. Seseorang seharusnya mengambil pelajaran darinya, serta bertaubat dan kembali kepada Allah (inaabah) ketika kejadian tersebut menimpanya. Wallaahu ta’ala a’lam.

Sumber : http://al-ershaad.net/vb4/showthread.php?t=9187

Penerjemah : Abu Kaab Prasetyo
Artikel Muslim.Or.Id

Menjaga Kesehatan Di Musim Hujan

Posted: 16 Jan 2013 04:00 PM PST

Saat ini di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Hari – hari sering diguyur hujan yang berlangsung cukup lama, bahkan di beberapa daerah sampai menimbulkan banjir. Datangnya musim hujan merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit. Beberapa jenis penyakit meningkat kejadiannya saat musim hujan tiba. Hendaknya kita bisa menjaga kesehatan agar tetap sehat selama musim hujan.

Waspadai Penyakit di Musim Hujan

Ada beberapa penyakit yang meningkat kejadiannya saat musim hujan tiba. Penyakit yang perlu diwasapdai antara lain penyakit infeksi seperti infeksi saluran nafas, influenza, diare, dan penyakit kulit yang bisa menyerang siapa saja. Selain itu, daerah yang terkena banjir perlu mewaspadai timbulnya penyakit leptospirosis.Sedangkan penyakit yang harus diwaspadai pasca hujan adalah penyakit demam berdarah yang mungkin ditimbulkan akibat nyamuk Aedes Aegypti yang bersarang dari sisa-sisa genangan air hujan. Di musim hujan juga sering muncul penyakit akibat jamur yang terutama disebabkan akibat kelembaban pada pakaian. Selain penyakit menular, ada juga penyakit tidak menular yang sering memburuk dengan cuaca hujan dan dingin seperti asma, rhinitis, dan penyakit kronik lainnya.

Oleh karena itu masyarakat diminta menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar meminimalisir risiko terkena penyakit di musim hujan. Berikut adalah beberapa langkah agar Anda terhindar dari penyakit di musim hujan :

1. Sedia Payung Sebelum Hujan

Pepatah di atas memang benar. Cara yang paling efektif agar tidak terserang sakit selama musim hujan adalah dengan memakai perlengkapan pelindung dari hujan seperti payung, jas hujan atau jaket bertudung, dan sepatu tahan air saat Anda ke luar rumah ketika hujan tiba. Usahakan memakai pelindung hujan ketika Anda beraktifitas di luar saat hujan turun agar Anda tidak basah kuyup dengan air hujan yang dapat berisiko menyebabkan Anda sakit.

2. Segera Mandi Setelah Kehujanan

Sekilas, saran ini tampaknya tidak masuk akal. Namun mandi segera setelah basah kuyup oleh hujan benar-benar masuk akal dan sangat bermanfaat. Penyakit dapat muncul ketika tubuh Anda mengalami perubahan suhu yang drastis. Mandi dengan segera akan menstabilkan temperatur dingin yang terbawa oleh air hujan sekaligus membersihkan tubuh Anda dari kuman dan kotoran. Saat Anda mengeringkan badan, temperatur tubuh bertahap kembali ke suhu normal. Selanjutnya hangatkan diri Anda dengan minum teh hangat atau makan kuah hangat.

3. Olahraga Rutin Jangan Ditinggalkan

Tetap lakukan olahraga rutin meskipun hujan turun. Walaupun olahraga outdoor jadi berkurang intensitasnya karena cuaca yang tidak bersahabat, Anda bisa mencoba aneka olahraga yang bisa dilakukan secara indoor, seperti senam aerobik, sit up, push up, atau skipping (lompat tali). Olahraga yang teratur akan sangat baik untuk menjaga stamina tubuh Anda.

4. Menjaga Kebersihan Tangan

Menurut peneliti medis, cara terbaik kuman masuk ke tubuh kita adalah melalui tangan kotor. Kita menggunakan tangan kita di hampir setiap kegiatan, sehingga berbagai macam kuman dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita setiap saat. Untuk menjaga diri agar tetap terlindung, bersihkan tangan Anda secara teratur. Pastikan Anda senantiasa 'higienis' sepanjang hari. Cuci tangan Anda setiap sebelum makan, sehabis dari toilet, dan setelah melakukan kegiatan apapun. Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan yang kotor, karena penelitian mengatakan bahwa kuman biasanya masuk lewat hidung atau mulut Anda.

5. Minum Air yang Cukup

Saat musim hujan, cuaca dingin membuat Anda tidak merasa haus dan malas untuk minum. Padahal tubuh kita tetap memerlukan cairan setiap harinya. Pastikan Anda tetap minum air yang cukup selama musim hujan. Minum air merupakan bentuk tidak langsung dari pencegahan untuk segala macam penyakit. Minum air yang cukup dapat mengganti kehilangan cairan tubuh Anda sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi. Air juga membersihkan kuman melalui sistem saluran kencing, sehingga mencegah infeksi saluran kencing.

6. Cukup Istirahat

Kurang tidur akan membuat stamina Anda berkurang. Waktu tidur yang ideal adalah 6-8 jam per hari. Atur waktu aktifitias harian Anda sehingga Anda bisa cukup istirahat sehingga tubuh Anda tetap fit dan dapat beraktifitas secara maksimal..

7. Mengatur Pola Makan

Jaga pola makan Anda. Makan teratur dan tepat waktu dengan komposisi yang lengkap akan senantiasa menjaga vitalitas Anda. Hindari makan di tempat penjualan makanan yang kurang terjaga kebersihannya. Penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral dari berbagai macam sayur dan buah-buahan. Kalau perlu, tambah dengan pemberian multivitamin.

8. Memakai Pakaian yang Kering

Cucian yang tak mau kering adalah kendala di musim hujan, karena matahari seakan tak mau bersinar. Meski begitu, cari cara agar cucian Anda bisa kering sepenuhnya. Pakaian yang lembab berarti masih menyimpan air dan bisa jadi sarang bagi kuman penyakit.

Jangan lupa untuk selalu menyiapkan obat-obatan ringan di rumah, untuk mencegah terjangkitnya penyakit-penyakit musim hujan di atas. Nah, sudahkah Anda mempersiapkan pencegahan dari penyakit di musim hujan?. Semoga tulisan ini bermanfaat dan membantu agar kita semua bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit di musim hujan.

Penulis : dr. Adika Mianoki
Artikel Muslim.Or.Id

No comments:

Post a Comment