Sunday, February 17, 2013

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


Muslim Nampak Miskin, Kafir Hidup Kaya

Posted: 16 Feb 2013 10:00 PM PST

Mungkin pernah terbetik di dalam benak kita, kenapa kita yang seorang muslim, hidupnya jauh lebih sengsara, ketimbang mereka yang hidup di dalam kekafiran. Padahal seorang muslim hidup di atas keta'atan menyembah Allah ta'ala, sedangkan orang kafir hidup di atas kekufuran kepada Allah.

Wahai saudaraku seiman, janganlah heran dengan fenomena ini. Karena seorang shahabat Nabi yang mulia pun terheran sambil menangis. Beliau adalah 'Umar bin Al-Khattab radhiyallahu 'anhu. Berikut ini kami nukilkan kisah 'Umar yang termuat dalam kitab Tafsir Surat Yasin karya Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah.

Suatu hari 'Umar mendatangi rumah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan beliau sedang tidur di atas dipan yang terbuat dari serat, sehingga terbentuklah bekas dipan tersebut di lambung beliau. Tatkala 'Umar melihat hal itu, maka ia pun menangis. Nabi yang melihat 'Umar menangis kemudian bertanya, "Apa yang engkau tangisi wahai 'Umar?"

'Umar menjawab, "Sesungguhnya bangsa Persia dan Roma diberikan nikmat dengan nikmat dunia yang sangat banyak, sedangkan engkau dalam keadaan seperti ini?"

Nabi pun berkata, "Wahai 'Umar, sesungguhnya mereka adalah kaum yang Allah segerakan kenikmatan di kehidupan dunia mereka."[1]

Di dalam hadits ini menunjukkan  bahwa orang-orang kafir disegerakan nikmatnya oleh Allah di dunia, dan boleh jadi itu adalah istidraj[2] dari Allah. Namun apabila mereka mati kelak, sungguh adzab yang Allah berikan sangatlah pedih. Dan adzab itu semakin bertambah tatkala mereka terus berada di dalam kedurhakaan kepada Allah ta'ala.

Maka saudaraku di jalan Allah, sungguh Allah telah memberikan kenikmatan yang banyak kepada kita, dan kita lupa akan hal itu, kenikmatan itu adalah kenikmatan Islam dan Iman. Dimana hal ini yang membedakan kita semua dengan orang kafir. Sungguh kenikmatan di dunia, tidaklah bernilai secuil pun dibanding kenikmatan di akhirat.

Mari kita bandingkan antara dunia dan akhirat, dengan membaca sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Demi Allah! Tidaklah dunia itu dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti salah seorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke lautan. Maka perhatikanlah jari tersebut kembali membawa apa?" (HR. Muslim)

Lihatlah kawanku, dunia itu jika dibandingkan dengan akhirat hanya Nabi misalkan dengan seseorang yang mencelupkan jarinya ke lautan, kemudian ia menarik jarinya. Perhatikanlah, apa yang ia dapatkan dari celupan tersebut. Jari yang begitu kecil dibandingkan dengan lautan yang begitu luas, mungkin hanya beberapa tetes saja.

Hadits di atas juga menunjukkan bahwa perhatiannya 'Umar kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau tidak tega, hingga menangis melihat kondisi Nabi yang terlihat susah, sedangkan orang-orang kafir hidup di dalam kenikmatan dunia.

Sebagai penutup tulisan ini, akan saya petikkan kisah seorang hakim dari Mesir, beliau adalah Al-Hafizh Ibnu Hajr. Suatu hari Ibnu Hajr melewati seorang Yahudi yang menjual minyak zaitun, yang berpakaian kotor, dan Ibnu Hajr sedang menaiki kereta yang ditarik oleh kuda-kuda, yang dikawal oleh para penjaga di sisi kanan dan kiri kereta.

Kemudian Yahudi tersebut menghentikan kereta beliau dan berkata, "Sesungguhnya Nabi kalian telah bersabda, 'Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan Surga bagi orang kafir'[3] Engkau adalah Hakim Agung Mesir. Engkau dengan rombongan pengawal seperti ini, penuh dengan kenikmatan, sementara aku di dalam penderitaan dan kesengsaraan."

Ibnu Hajr rahimahullah menjawab, "Aku dengan nikmat dan kemewahan yang aku rasakan ini dibandingkan dengan kenikmatan di Surga adalah penjara. Ada pun engkau dengan kesengsaraan yang engkau rasakan, dibandingkan dengan adzab yang akan engkau rasakan di Neraka dalah Surga."

Orang Yahudi itu lalu berkata, "Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah." Masuk Islam lah orang Yahudi tersebut.

Penulis: Wiwit Hardi Priyanto

Artikel Muslim.Or.Id



[1] HR. Al-Bukhari (2468)

[2] Nikmat yang Allah berikan kepada pelaku maksiat dengan tujuan menipu mereka, agar mereka semakin tenggelam dalam maksiatnya

[3] HR. Muslim (2956)

Dakwahi Pula Saudara dan Kerabat Dekat

Posted: 16 Feb 2013 08:00 PM PST

Berdakwah kemana-mana merupakan amal shalih yang luar biasa dan semoga mendapatkan ganjaran pahala atas itu

Berdakwah diterima orang banyak adalah anugerah dari Allah Ta'ala, semoga dapat mensyukuri akan hal itu.

Mendakwahi kaum muslim agar jauh deri kesyirikan dan bid’ah serta dosa lainnya adalah amalan agung, semoga juga tidak membiarkan kerabat dekat bergelimang dosa dengan kesyirikan atau perbuatan bid'ah atau tidak shalat dan dosa lainnya.

Jangan pernah lupakan …

Kakek nenekmu, Bapak ibumu, adik kakakmu, anak istrimu, paman bibimu, keponakan  dan para kerabat dekatmu lainnya, mereka lebih berhak mendapatkan dakwah, bimbingan dan nasehatmu.

Sauadaraku seiman …

Perhatikan beberapa ayat dan hadits mulia berikut:

{وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ } [الشعراء: 214]

Artinya: "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat." (QS. Asy Syu'ara: 214).

 {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا } [التحريم: 6]

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ (وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ) قَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَلَى الصَّفَا فَقَالَ « يَا فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ يَا صَفِيَّةُ بِنْتَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا بَنِى عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لاَ أَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا سَلُونِى مِنْ مَالِى مَا شِئْتُمْ ».

Artinya: "Aisyah radhiyallahu 'anha berkata ketika turun ayat:

(وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ)

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di bukit Shafa dan bersabda:, Wahai Fathimah bintu Muhammad, wahai Shafiyyah Bintu Abdul Muthallib, wahai keturunan Abdul Muthallib, aku tidak memliki untuk kalian dari Allah seiitpun, mintalah kepadaku dari hartaku sekehendak kalian." HR. Muslim

Semoga menjadi motivasi agar semakin memperhatikan kerabat dekat dalam berdakwah.

Dan semoga setelah ini, sebagaimana seorang berdakwah mempersiapkan materi dakwahnya, mengulangi pelajarannya untuk berdakwah, menghafalkan ayat suci Al Quran dan hadits yang digunakan untuk berdakwah, meluangkan waktu mendatangi orang yang akan di dakwahi, meenjawab pertanyaan dari orang-orang yang didakwahi, maka semoga ia lakukan itu juga untuk saudara dan para kerabat terdekatnya, BAHKAN SEHARUSNYA HARUS LEBIH, KARENA MEREKA MEMPUNYAI DUA HUBUNGAN SEKALIGUS KEKERABATAN DARAH DAN PERSAUDARAAN ISLAM.

Penulis: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc

Artikel Muslim.Or.Id

 

Program Bahasa Arab Reguler Semester Genap Ma’had ‘Umar bin Khattab Yogyakarta

Posted: 16 Feb 2013 07:38 PM PST

Siapa Bilang Belajar Bahasa Al-Quran itu Susah?
Insya Allah Ma’had Umar bin Khattab Yogyakarta akan Membuka Program Bahasa Arab Reguler Semester Genap

PENDAFTARAN DIBUKA:
18 FEBRUARI – 01 MARET 2013

Biaya: Rp. 150.000,00 (belum termasuk kitab)

Info Kegiatan Belajar Mengajar

Masa Belajar:
4 Maret – 10 Mei 2013
Pengajar:
Staf pengajar Ma’had ‘Umar bin Khattab
Tempat:
Masjid dan wisma muslim di sekitar kampus UGM
Intensitas Pertemuan:
4 X setiap pekan
Pilihan Jadwal Belajar:
A. Pagi 05.30 – 06.45
B. Sore 16.00 – 17.15
C. Malam ba’da isya – selesai (Khusus Putra)

Pilihan Kelas putra & putri
* Kelas Dasar
* Kelas Menengah
* Kelas Lanjutan
* Kelas Percakapan Jilid 1
* Kelas Percakapan Jilid 2 (Khusus Putri)
NB: Bagi pendaftar kelas menengah, lanjutan dan percakapan jilid 2,
wajib mengikuti tes penempatan

Kitab Panduan:
Kelas Dasar (Muyassar), Kelas Menengah (Mukhtarot),
Kelas Lanjutan (Mulakhos), Kelas Percakapan (Durusul Lughoh)

 
Cara Pendaftaran

Pendaftaran Via SMS

[Ketik]
Daftar_Nama Lengkap_Usia_Univ/Pekerjaan_Alamat_
Kelas yang dipilih_Jadwal belajar

[Contoh]
Daftar_Muhammad_25_Teknik UGM_Pogung Kidul_Kelas Dasar_A

[Kirim ke]
0857 8659 9931 (putra)
0857 4355 8784 (putri)

Daftar Langsung
Putra: Wisma Darut Tauhid (Pogung Kidul, SIA XVI RT 1 RW 49 No. 8C, Sinduadi Mlati Sleman, DIY)
Toko Darul Muslim (Pukul 09.00 – 17.30)
Putri: Wisma Raudhatul ‘Ilmi
Toko Darul Muslim (Hanya hari Jum'at, Pukul 08.00 – 12.00)

Daftar Ulang & Briefing
Waktu: Ahad, 3 Maret 2013
Tempat: Masjid Al-Ashri, Pogung Rejo
Pukul: 08.00 – selesai

NB: Wajib bagi semua calon santri menggetahui pembagian kelas, pengajar, dan tempat belajar.

Placement Test
Waktu: Sabtu, 2 Maret 2013
Tempat: Masjid Al-Ashri, Pogung Rejo
Pukul: 08.00 – selesai

NB: Tes penempatan kelas ini WAJIB bagi pendaftar kelas menengah, lanjutan, dan percakapan jilid 2.

mubk

No comments:

Post a Comment